Monday, October 15, 2018

Polaris Fukuoka karya Sinta Yudisia

"Neglected. Diabaikan."
"Kamu tersiksa kalau sendiri?"
"Enggak juga. Aku malah sering ingin menyendiri. Tapi, ada rasa sepi yang tiba-tiba tidak tertahankan, lalu tidak ada teman seorang pun. Setiap orang begitu sibuk, seolah sempurna dan kehadiranmu tidak akan membawa perubahan apapun di dunia. Kepergianmu juga tidak akan membawa perubahan apapun."


Can't wait baca seri lanjutannya yang baru terbit. Kisah tentang perantau asal Indonesia yang sekolah di Jepang, seorang laki-laki Jepang yang bunuh diri dan adik perempuannya, dan tokoh-tokoh lainnya. Paragraf di atas adalah sorotanku, sebagai survivor depresi, bahwa benar juga, alasan orang-orang yang memilih harakiri karena malu dan mungkin akhirnya tidak diterima sekitar, orang-orang yang ditindas, hingga orang-orang yang tampaknya hidupnya sempurna (pintar, cantik/tampan, kaya) yang dibalik itu memiliki satu alasan itu.

1 comment: