Thursday, October 25, 2018

Semua Ikan di Langit karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

Pemenang lomba novel yang "perbedaan mutu yang tajam antara pemenang pertama dan naskah-naskah lainnya, membuat dewan juri tidak memilih pemenang-pemenang di bawahnya." Hati-hati spoiler di review saya berikut.


Kesan saya membaca buku ini: indah. Meski iman saya sejak awal memprotes metafora yang digunakan. Awalnya saya kesal sekali dengan penggambaran bahwa Beliau, Pencipta alam semesta ini, adalah anak laki-laki di dalam tempat sampah.

"Di dalam tempat sampah itu ada 109 gunung tinggi, tujuh benua, dan lima lautan, semuanya tersusun, dihuni, dan diisi oleh sampah." 

Di akhir buku, saya menemukan bahwa ternyata sampah itu adalah sisa dunia yang hancur. Dan ternyata, setelah akhir dunia itu, lahir dunia baru yang ternyata adalah awal dari cerita ini, menggambarkan bahwa tidak ada awal dan akhir.

Di sini saya juga kurang setuju, tentu saja, jangan dibandingkan dengan kebenaran, ini hanya novel fiksi dengan tema seni. Tapi rasanya mengganjal karena bercampur fakta dengan fiksi dengan topik ini. Ya, di buku ini juga membahas (secara tidak langsung) kisah-kisah iblis, malaikat, manusia, nabi, dajjal, dsb.

Kemudian serpihan terakhir bus damri yang menjadi jarum jahit Beliau, jika siklus itu berputar, ketika bus itu hancur, kemana jarum yang sebelumnya? Mungkin mati dan diganti dengan serpihan itu.

Dan terakhir, jika Beliau tahu segalanya, tetap saja senang, sedih, marah ya terhadap kejadian. Saya jadi ingat selama ini, saya tahu sesuatu tapi tetap saja merasakan emosi-emosi itu.

Monday, October 15, 2018

Polaris Fukuoka karya Sinta Yudisia

"Neglected. Diabaikan."
"Kamu tersiksa kalau sendiri?"
"Enggak juga. Aku malah sering ingin menyendiri. Tapi, ada rasa sepi yang tiba-tiba tidak tertahankan, lalu tidak ada teman seorang pun. Setiap orang begitu sibuk, seolah sempurna dan kehadiranmu tidak akan membawa perubahan apapun di dunia. Kepergianmu juga tidak akan membawa perubahan apapun."


Can't wait baca seri lanjutannya yang baru terbit. Kisah tentang perantau asal Indonesia yang sekolah di Jepang, seorang laki-laki Jepang yang bunuh diri dan adik perempuannya, dan tokoh-tokoh lainnya. Paragraf di atas adalah sorotanku, sebagai survivor depresi, bahwa benar juga, alasan orang-orang yang memilih harakiri karena malu dan mungkin akhirnya tidak diterima sekitar, orang-orang yang ditindas, hingga orang-orang yang tampaknya hidupnya sempurna (pintar, cantik/tampan, kaya) yang dibalik itu memiliki satu alasan itu.

Thursday, August 28, 2014

Membangun Puri Tertinggi Bernama Mimpi

Kita Berhak 

Mimpi itu seperti istana yang tinggi. Jangan biarkan siapa pun merobohkan harapan kita.

Mimpi itu hak asasi. Sama seperti hidup. Sama tinggi dan satu kasta. Tak seorang pun berhak membunuh mimpi kita.


Cinta Mimpi akan terus tumbuh seiring waktu dan ilmu. Ingatkah cita-cita kita sejak kecil? Dulu kelas satu SD saya ingin menjadi guru. Alasan saya saat itu adalah supaya bisa ikut study tour setiap tahun. Alasan tidak kuat ini tidak bisa diterima orangtua. Kemudian, saya pun bercita-cita menjadi arsitek karena suka menggambar. Tahun demi tahun berlalu, kecintaan pada matematika dan fisika mengantarkan saya ke jurusan Teknik Elektro hari ini. Tetapi, cinta cita-cita pertama yaitu guru atau dosen mulai menarik saya kembali.

Jawablah pertanyaan berikut ini! 
1.    Siapa kita?
2.    Apa yang kita mau?
3.    Apa impian tertinggi kita?

Kita Berani 

Kastil harus berani berdiri tegak. Begitu juga dengan mimpi. Kenali diri, pahami diri, jujur pada diri sendiri. Ikuti kata hati, apa yang benar-benar kita sukai? Saya pernah merumuskan mimpi terbesar saya adalah memberi pekerjaan kepada setidaknya seribu orang dan berperan serta dalam pembangunan Indonesia. Seribu merupakan perkiraan jumlah mahasiswa di jurusan saya dalam satu tahun (sekitar empat hingga tujuh angkatan). Sekarang saya pun berpikir bahwa menjadi bagian dalam dunia pendidikan cukup nyambung dengan  mimpi tersebut.

Buatlah mimpi yang jelas dan terang beserta bayangan kapan dapat terwujud.



Jangan takut dan beranilah mengejar mimpi! Jodoh Mimpi tak kemana. Ia akan tetap ada serta setia menunggu di sana. Saya percaya, kita mampu meraihnya dengan usaha dan doa. Mungkin halangan dan rintangan bisa membuat seseorang menjadi pesimis, sinis, dan skeptis. Tetapi, hidup itu perjuangan, bukan? Ada usaha dalam kes(usaha)n dan janji Tuhan bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Tuhan pun tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu mengubah nasibnya sendiri. Jadi, kita harus berani membangun menara mimpi setinggi apa pun itu.

Kita Bertindak

Sebuah puri dibangun dengan bata demi bata yang tersusun tinggi. Mimpi pun demikian. Setelah kita menargetkan mimpi, saatnya untuk mengejarnya dengan menyusun beberapa misi. Misi adalah langkah-langkah yang kita yakini kebenarannya untuk mencapai visi. Dengan merencanakan strategi yang ter-struktur dan terukur, usaha kita dapat optimal dan hasilnya pun maksimal.



Sebaiknya, usahakan apa pun yang kita lakukan bisa mendukung cita-cita. Gambar di atas menunjukkan misi demi misi yang konsisten menuju mimpi kita. Misalnya, A bercita-cita menjadi arsitek. Setiap hari A mengasah kemampuan menggambar-nya. Ia pun gemar membaca buku-buku tentang arsitektur. A menjalani semua kegiatan yang ia yakini dapat menunjang mimpinya. Tidak seperti gambar di bawah ini.


Hati-hati dan lihat kembali, jangan-jangan kegiatan yang kita jalani sehari-hari tidak searah dengan tujuan, bahkan menjauhkan? Sebagai contoh, A yang ingin menjadi arsitek justru aktif mengikuti Palang Merah Remaja (PMR). Demikianlah masa lalu saya, hehe. Memang pasti ada manfaatnya, tetapi tidak mendukung cita-cita A dengan optimal. Alangkah indahnya jika A aktif di klub olimpiade fisika.

Mencoba berbagai hal baru memang baik. Siapa tahu kita cocok di bidang itu? Tetapi, mulailah sejak dini. Tetapkan tujuan pasti dan jujur pada diri sendiri.


Satu dari sekian banyak mimpi saya adalah memilliki istana alias rumah. Selain sebagai tempat tinggal yang merupakan kebutuhan pokok manusia, juga bisa menjadi tempat usaha. Jika punya modal cukup, kita pun dapat melirik investasi dalam bentuk tanah dan/atau bangunan ini. Menurut survei di gallup.com, 25% pria dan wanita usia 18-29 tahun meyakini bahwa properti adalah alat investasi terbaik untuk jangka panjang.

Kabar baiknya, http://mimpiproperti.com/ menawarkan banyak properti impian dengan wilayah strategis dan harga kompetitif. Ikuti juga kontes blog mengejar mimpi di http://www.kontesmimpiproperti.com/ seperti artikel saya kali ini. Kita pun bisa saling berbagi mimpi.

Semangat membangun impian, hingga mewujud kenyataan!

Friday, March 28, 2014

Crossword Making


*Have a coffee break

There was a unique competition at Elektro ITS, it's elektro ITS' first crossword making competition. The themes were free but attractive. Here’s my crossword...


Alhamdulillah... I was the second place winner! And guess what, the final stage was exactly on the same day with my parents’ 21st anniversary, it’s not a celebration, but they always support me :)
*and the philosophy of coffee...it's perfect for its bitterness

Monday, May 21, 2012

Freedom is not doing whatever you want to do, freedom is doing the right thing without fearing other people
Learn to admire but not envy, to follow but not imitate, to praise but not flatter, and to lead but not manipulate
Love what you got, and remember what you had. Always forgive but never forget. Learn from your mistakes, but never regret
In a love strory, it's not important how it begins or how it ends, what matters is what happens in between. Enjoy yours while it lasts
I laugh, I love, I hope, I try, I hurt, I need, I fear, I cry. And I know you do the same things too, so we're really not that different, me and you
Good times become good memories and bad times become good lessons
If I could reach up and hold a star for every time you made me smile, I would have the whole night sky in the palm of my hand

life is about who you love and who you hurt. It's about how you feel about yourself. It's about trust, happiness and compassion. It's about sticking up for your friends and replacing inner hate with love. Life is about avoiding jealousy, overcoming ignorance, and buidling confidence. It's about what you say and what you mean. Its about seeing people for who they are and not what they have. Most of all, it is about choosing to use your life to touch someone else's in a way that could never have been achieved otherwise. These choices are what life's about

Monday, November 9, 2009

Coklat Selalu Menggoda


Rabu, 21 Oktober 2009 | 18:39 WIB

KOMPAS.com — Baik rasa maupun warnanya, coklat selalu menarik minat siapa saja. Coklat memang warna yang aman, netral, juga menggigit.

Dalam fashion ada pepatah "hitam tak pernah salah". Artinya, hitam adalah warna yang paling aman dikenakan di mana pun dan kapan pun. Memang, hitam memiliki segala karakter yang dapat dimunculkan sesuai situasi.

Berbeda dengan fashion, dalam desain hunian, coklat-lah yang memegang peranan penting. Karakter warnanya yang dekat dengan tanah membuat coklat mampu menghangatkan suasana dan menimbulkan rasa nyaman, cocok sekali untuk ruang keluarga.

Mau membangun suasana natural dan elegan, bisa saja. Tak perlu repot campur warna sana-sini. Cukup gunakan beberapa tonal warna coklat, dari yang gelap hingga terang. Agar total, sekalian saja munculkan suasana bagai di taman. Pasang karpet yang bertekstur seperti hamparan rumput kering berwarna kecoklatan. Tempatkan sofa dengan warna coklat yang lebih tua, dan lengkapi dengan tirai berwarna senada.

Supaya ruangan tak terlalu gelap, gunakan coklat dalam tonal yang lebih lembut, misalnya krem pada dinding. Itu akan mencerahkan sekaligus melembutkan. Memberi hiasan dinding bertemakan taman boleh juga. Suasana pun menjadi lebih hidup.

Tambahkan tanaman hijau dan bunga untuk menyegarkan ruangan. Penuh coklat bukan berarti menghindari warna lain, kan?